skip to main |
skip to sidebar
Aku bertanya tentang cinta antara kita. Apakah kita
terjebak pada perasaan sesaat antara kita ataukah kita tengah bermain dengan
keraguan. Apakah kita tak mencoba mengais kepastian. Bukannya kita mendamba
kebahagiaan? Lantas apa yang kita cari?
Langkah mana yang akan kita tuju? Bersama? Biarkan logika mengukir asumsi. Aku
tak ingin adanya sakit antara kita, baik kau atau bahkan aku sendiri. Sakit
karena rasa sesaat, sakit karena hari ini kau mencintaiku lantas esok kau
membenciku ataupun sebaliknya. Atau bahkan padaku yang ternyata esok menutup
mata akan adamu. Lalu bagaimana dengan hari esok kita? Ketika segalanya masih belum bisa teraba, entah
mimpi entah harapan, semua masih semu. Dimana saat ini, banyak orang
membicarakan kita. Tentang aku dimata mereka. Tentang kau dimata mereka.
Haruskah aku peduli apa kata mereka tentangmu atau tentangku. Tetaplah
melangkah, tak ada yang tahu esok kau akan bagaimana. Dan bila ketika aku
dengan orang lain, atau sebaliknya. Aku tak mau membayangkan itu, semua itu menakutkan
saat ini. Walaupun sosok itu bisa jadi lebih baik darimu atau dariku, jika tak
sakitpun kita tak akan lepas dari rasa canggung akan masa lalu. Jadi bagaimana?
Tak ada yang tahu jalannya waktu, perlukah kita pastikan ketidakpastian ini?
Ataukah kisah kita hanya sekedar menjadi bagian dari masa lalu kita di masa
depan? Aku tak tahu, dan aku tak mau. Madiun 29 Mar. 14 16.50